Deret homolog alkana
Deret homolog adalah
suatu golongan/kelompok senyawa karbon dengan rumus umum yang sama, mempunyai
sifat yang mirip dan antar suku-suku berturutannya mempunyai beda CH2 atau dengan kata lain merupakan rantai terbuka tanpa cabang atau
dengan cabang yang nomor cabangnya sama.
Sifat-sifat deret
homolog alkana :
o Mempunyai sifat kimia
yang mirip
o Mempunyai rumus umum
yang sama
o Perbedaan Mr antara 2
suku berturutannya sebesar 14
o Makin panjang rantai
karbon, makin tinggi titik didihnya
n
Rumus
Nama
1. CH4
= metana
2 . C2H6
= etana
3 . C3H8
= propana
4.
C4H10
= butana
5. C5H12
= pentana
6.
C6H14
= heksana
7.
C7H16
= heptana
8.
C8H18
= oktana
9.
C9H20
= nonana
10. C10H22
= dekana
11. C11H24
= undekana
12. C12H26
= dodekana
TATA NAMA ALKANA
1. Nama alkana
didasarkan pada rantai C terpanjang sebagai rantai utama. Apabila ada dua atau
lebih rantai yang terpanjang maka dipilih yang jumlah cabangnya terbanyak
2. Cabang merupakan
rantai C yang terikat pada rantai utama. di depan nama alkananya ditulis nomor
dan nama cabang. Nama cabang sesuai dengan nama alkana dengan mengganti akhiran
ana dengan akhiran il (alkil).
3. Jika terdapat
beberapa cabang yang sama, maka nama cabang yang jumlah C nya sama disebutkan
sekali tetapi dilengkapi dengan awalan yang menyatakan jumlah seluruh cabang
tersebut. Nomor atom C tempat cabang terikat harus dituliskan sebanyak cabang
yang ada (jumlah nomor yang dituliskan = awalan yang digunakan), yaitu di = 2,
tri = 3, tetra =4, penta = 5 dan seterusnya.
4. Untuk cabang yang
jumlah C nya berbeda diurutkan sesuai dengan urutan abjad ( etil lebih dulu
dari metil ).
5. Nomor cabang dihitung
dari ujung rantai utama yang terdekat dengan cabang. Apabila letak cabang yang
terdekat dengan kedua sama dimulai dari :
• Cabang yang urutan
abjadnya lebih dulu ( etil lebih dulu dari metil )
• Cabang yang jumlahnya
lebih banyak ( dua cabang dulu dari satu cabang )
Contoh :
Apakah nama idrokarbon
di bawah ini ?
pertama kali kita tentukan
rantai utamanya.....Rantai utama adalah rantai terpanjang :
rantai utamanya adalah
yang di kotak merah...... Kenapa?? coba kalian perhatikan sisi sebelah kiri,
bila rantai utamanya yang lurus (garis putus2) maka sama2 akan bertambah
2 atom C tapi hanya akan menimbulkan satu cabang (bagian yang belok ke
bawah)....sedangkan bila kita belokkan ke bawah akan timbul 2 cabang (Aturan no
1). Sekarang coba kalian perhatikan bagian kanan, penjelasannya lebih
mudah....bila rantai utamanya yang lurus (garis putus2) hanya bertambah satu
atom C sedangkan bila belok ke bawah maka akan bertambah 2 atom C. Jadi
rangkaian rantai utama itu boleh belak-belok dan gak harus lurus......asal
masih dalam satu rangkaian yang bersambungan tanpa cabang.
rantai karbon yang
tersisa dari rantai utama adalah cabangnya.....
terlihat ada 3 cabang
yakni 1 etil dan 2 metil.....penomoran cabang kita pilih yang angkanya terkecil
:
• bila dari ujung rantai
utama sebelah kiri maka etil terletak di atom C rantai utama nomor 3 dan
metil terletak di atom C rantai utama nomor 2 dan 6
• bila dari ujung rantai
utama sebelah kanan maka etil terletak di atom C rantai utama nomor 6 dan
metil di atom C rantai utama nomor 3 dan 7
kesimpulannya kira
urutkan dari ujung sebelah kiri.....
Urutan penamaan
: nomor cabang - nana cabang - nama rantai induk
jadi
namanya
: 3 etil 2,6 dimetil oktana
cabang etil
disebut lebih dahulu daripada metil karena abjad nama depannya dahulu (abjad
"e" lebih dahulu dari "m"). karena cabang metil ada dua
buah maka cukup disebut sekali ditambah awalan "di" yang artinya
"dua". karena rantai utamanya terdiri dari 8 atom C maka rantai
utamanya bernama : oktana.
bentuk struktur kerangka
Alkana kadangkala mengalami penyingkatan.....misalnya :
CH3 (warna hijau)
merupakan ujung rantai
CH2 (warna biru)
merupakan bagian tenganh rantai lurus
CH (warna oranye)
percabangan tiga
C (warna merah)
percabangan empat
Kegunaan alkana, sebagai
:
• Bahan bakar
• Pelarut
• Sumber hidrogen
• Pelumas
• Bahan baku untuk
senyawa organik lain
• Bahan baku industri
Alkena (Olefin)
merupakan senyawa
hidrokarbon tak jenuh yang memiliki 1 ikatan rangkap 2 (-C=C-)
Sifat-sifat Alkena
- Hidrokarbon tak jenuh ikatan rangkap dua
- Alkena disebut juga olefin (pembentuk minyak)
- Sifat fisiologis lebih aktif (sbg obat tidur --> 2-metil-2-butena)
- Sifat sama dengan Alkana, tapi lebih reaktif
- Sifat-sifat : gas tak berwarna, dapat dibakar, bau yang khas, eksplosif dalam udara (pada konsentrasi 3 – 34 %)
- Terdapat dalam gas batu bara biasa pada proses “cracking”
Rumus umumnya CnH2n
TATA NAMA ALKENA
hampir sama dengan
penamaan pada Alkana dengan perbedaan :
- Rantai utama harus mengandung ikatan rangkap dan dipilih yang terpanjang. Nama rantai utama juga mirip dengan alkana dengan mengganti akhiran -ana dengan -ena. Sehingga pemilihan rantai atom C terpanjang dimulai dari C rangkap ke sebelah kanan dan kirinya dan dipilih sebelah kanan dan kiri yang terpanjang.
- Nomor posisi ikatan rangkap ditulis di depan nama rantai utama dan dihitung dari ujung sampai letak ikatan rangkap yang nomor urut C nya terkecil.
- Urutan nomor posisi rantai cabang sama seperti urutan penomoran ikatan cabang rantai utama.
Contoh :
menpunyai rantai
utama......
penghitungan atom C pada
rantai utama dimulai dari ikatan rangkap....sebelah kiri ikatan rangkap hanya
ada satu pilihan sedangkan sebelah kanan ikatan rangkap ada dua pilihan yaitu
lurus dan belokan pertama ke bawah....kedua2nya sama2 menambah 4 atom C namun
bila belokan pertama kebawah hanya menghasilkan satu cabang sedangkan bila
lurus menimbulkan dua cabang.
Jadi
namanya : 3 etil 4 metil 1
pentena
1 pentena dapat diganti
dengan n-pentena atau khusus ikatan rangkap di nomor satu boleh tidak
ditulis....sehingga namanya cukup : pentena. Nomor cabang diurutkan sama dengan
urutan nomor ikatan rangkapnya. Pada soal di atas dari ujung sebelah kanan....
Kegunaan Alkena sebagai
:
- Dapat digunakan sebagai obat bius (dicampur dengan O2)
- Untuk memasakkan buah-buahan
- bahan baku industri plastik, karet sintetik, dan alkohol.
Alkuna
merupakan senyawa
hidrokarbon tak jenuh yang memiliki 1 ikatan rangkap 3 (–C≡C–). Sifat-nya
sama dengan Alkena namun lebih reaktif.
Rumus umumnya CnH2n-2
Tata namanya juga sama dengan Alkena....namun akhiran -ena diganti -una
Tata namanya juga sama dengan Alkena....namun akhiran -ena diganti -una
Kegunaan Alkuna
sebagai :
- etuna (asetilena = C2H2) digunakan untuk mengelas besi dan baja.
- untuk penerangan
- Sintesis senyawa lain.